Senin, 23 Desember 2013

PULAU PANJANG, PULAU MENAWAN
Sebetulnya kami tidak sengaja berkunjung ke Jepara. Hari Minggu pagi, karena kurang kerjaan kami tiba-tiba ingin nglencer untuk menghilangkan segala kepenatan pekerjaan. Ide itu muncul begitu saja dan berakhir dengan keikutsertaan keluarga besar kami. 
Kami berangkat  dengan riang gembira. Dengan semangat browsing dan goggling akhirnya kami berbekal info serba sedikit tentang pulau di Bumi Kartini ini. 
Pulau Panjang adalah pulau yang terdapat di Jepara, Jawa Tengah. Pulau dengan luas 19 hektar ini berjarak 1,5 mil laut dari Pantai Kartini, Jepara. Dari Kota Blora Mustika tercinta ini kami melewati Kabupaten Rembang kemudian Kabupaten Pati barulah sampai ke Jepara. Sampailah kami di Pantai Kartini Jepara. Kami segera antri  berangkat dengan menumpang kapal perahu nelayan yang memang melayani wisatawan yang ingin berkunjung ke pulau kecil ini. Setiap kali penyeberangan wisatawan dikenai tarif Rp 13000 per orang. Cukup murah untuk biaya rasa penasaran kami.  Setelah perjalanan laut sekitar 15 menit dengan bumbu rasa khawatir akan musibah kapal tenggelam, kami sampai juga di pulau itu. Dari kejauhan sudah tampak daratan berwarna hitam kehijauan memanjang. Mungkin karena itulah pulau ini dinamai Pulau Panjang. Semakin dekat dengan lokasi, aku semakin penasaran akan sesuatu yang mungkin kutemui di pulau itu. Dasar pikiran orang kebanyakan nonton film misteri .. hehehe ..  
                                                                   
                                                   Naik kapal sambil mbayangin kapal pesiar ..

Eeng .. iing .. eeng ... amazing .. tak kusangka sama sekali ternyata pulau rimbun ini tak kalah dengan pemandangan pulau-pulau yang sering ada di televisi. pasir yang putih menyambut kami. Dengan nguwot jembatan kecil, kami bersemangat masuk ke daratan. Deg-degan juga sih. Mungkin karena suasana yang sepi membuatku punya pikiran yang bukan-bukan. Jangan-jangan ada setan yang mengikutiku. hehehe .. Anak-anak yang sejak datang sudah pingin cari kerang langsung berlarian menyusuri pantai pasir putih ini. Sayang sekali pantai pulau ini kurang dilirik pemda setempat. hanya ada toilet kecil yang memungkinkan pengunjung membasuh kaki. Dan hanya sebagian kecil pedagang berjualan sekedar makanan kecil dan es campur. Selebihnya  pulau ini terkesan hanya sebagai tempat anak muda berjalan-jalan dengan pacarnya.  

Jembatan yang bikin berpetualang makin asyik

embok-embok lagi narsis .. hehehe ..


Andin asyik main pasir


Ibu-ibu PKK terdampar di pulau rahasia .. hihi ..

Padahal kalau mau dikembangkan pulau ini sangat potensial sekali. Dengan modal pasir bersih, langit yang biru cerah dan hijaunya tanaman mangrove lengkap dengan terumbu karang, saya yakin pengunjung akan sangat puas menikmati pantai yang indah. Bukti kekayaan alam  negeri jamrud khatulistiwa. 

Kamis, 12 Desember 2013

Contoh Lembar Kerja Siswa

Seorang guru biasanya menggunakan bahan ajar yang berfungsi mempermudah pembelajaran di kelas. Salah satu bahan ajar yang dapat membantu siswa adalah Lembar Kerja (LK).
Berikut adalah contoh sebuah Lembar Kerja Siswa
                          LEMBAR KERJA
A.   Standar Kompetensi       : 7.    Memahami  teks drama dan novel remaja
B.    Kompetensi Dasar          :  7.1. Mengidentifikasi  unsur intrinsik teks drama
C.    Tujuan Pembelajaran     : Siswa dapat mengidentifikasi  unsur intrinsik teks drama
D.   Materi Pembelajaran    :
UNSUR INTRINSIK TEKS DRAMA
Setiap karya sastra dengan bentuk penyajian apa pun pasti memiliki unsur yang membangun di dalamnya. Sebuah karya sastra dibangun atas dua unsur,  yaitu unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik.  Unsur ekstrinsik merupakan unsur dari luar karya sastra, sedangkan unsur intrinsik merupakan unsur  dari dalam karya sastra itu sendiri.  Unsur intrinsik merupakan bagian penting dalam sebuah karya sastra.
Drama merupakan bagian dari karya sastra. Drama dibedakan dengan teks drama. Teks drama diartikan sebagai teks/naskah karya sastra. Sedangkan drama adalah pementasan teks drama dalam panggung.  Sebagaimana karya sastra yang lain (prosa dan puisi), teks drama sebagai bentuk karya sastra juga memiliki unsur-unsur pembangunnya. Unsur tersebut yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik dalam drama dapat dilihat berdasarkan dialog antartokohnya.
Unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam naskah drama antara lain penokohan, latar/setting,  alur, tema, dan  amanat.  Adapun penjabaran dari unsur-unsur tersebut adalah berikut.
1.         Penokohan mengungkapkan perwatakan dalam drama yang digambarkan menurut keadaan fisik, psikis, dan sosiologis. Watak fisik meliputi jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, umur, dan sebagainya. Keadaan psikis meliputi kegemaran, mentalitas, temperamen, keadaan emosi, dan sebagainya. Watak  sosiologis meliputi jabatan, pekerjaan, kelompok sosial, dan sebagainya. Dialog merupakan percakapan yang dilakukan para pelaku drama.
2.         Latar/seting yaitu gambaran mengenai tempat, waktu, dan keadaan jalannya cerita. Latar sangat berhubungan dengan tata pentas, tata rias, dan perlengkapan lainnya. Hal yang harus diingat adalah unsur teks drama berbeda dengan unsur pementasan drama. Dalam hal ini, unsur teks drama hanya mencakup dalam sebuah teks. Adapun unsur pementasan drama sudah meliputi banyak hal, seperti  keaktoran, tata panggung, tata rias, tata lampu, dan ilustrasi.
3.         Alur adalah rangkaian cerita yang merupakan jalinan konflik antartokoh yang berlawanan. Alur drama biasanya terdiri atas perkenalan, pertikaian, klimaks, peleraian, dan penyelesaian.
4.         Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari terbentuknya cerita secara umum, yang dapat terbangun dari subtema-subtema.
5.         Amanat merupakan pesan atau pelajaran yang dapat diambil dari cerita.
TUGAS KELOMPOK  
Lakukan kegiatan berikut bersama kelompokmu!
1.    Bacalah kutipan naskah drama berikut ini dengan cermat!
Bengkel Pak Mamat
Para Pelaku:
1. Dadang
      2. Pak Mamat
     3. Bu Mamat
             4. Hasan
Siang itu panas matahari sangat terik. Dadang menuju bengkel Pak Mamat. Tampak Pak Mamat sedang memperbaiki motor pelanggannya. Begitu juga dengan Hasan, anak Pak Mamat. Ia sibuk memperbaiki motor langganannya.
Dadang                 : Sibuk ya, Pak?
Pak Mamat          : Eh, kamu Dang. Baru pulang sekolah ya.
Dadang                 : Iya, Pak. (Dadang menjawab pertanyaan Pak Mamat dengan wajah lesu)
Pak Mamat         : Kok tampak sedih begitu? Ada apa, Dang?
Dadang                 : Nggak ada, Pak. Sebenarnya saya . . . .
Hasan                    : Ada apa sih, Dang? Kamu ini bikin orang penasaran saja. Rahasia, ya?
Dadang                  : Nggak, Bang. Cuma saya takut mau ngomong. Takut nanti Pak Mamat marah.
Pak Mamat          : Ada apa sih, Dang? Biasanya kamu ke sini menghibur Pak Mamat dengan cerita-ceritamu yang lucu dan konyol. Sekarang kok serius begitu.
Dadang                 : Begini, Pak. Di sekolah Dadang akan diadakan karyawisata ke Pulau Bali. Tapi, Dadang nggak boleh ikut sama emak karena emak nggak punya uang. Padahal, setiap siswa harus membuat laporan seusai karyawisata itu. Kalau Dadang nggak ikut karyawisata, bagaimana membuat laporannya. Dadang ingin cari kerja, biar bisa bayar biaya karyawisata.
Hasan                    : Kamu ini mau kerja apa, Dang? Oh, iya kamu kan pintar cerita. Bagaimana kalau kamu jual jamu pegel linu saja? Ha . . . ha . . .
Pak Mamat         : Cukup Hasan. Jangan meledek begitu! (Pak Mamat mengingatkan Hasan. Hasan pun diam sambil senyum-senyum sendiri)
Bu Mamat           : (Datang ke bengkel sambil membawa makan siang untuk suami dan anaknya. Bu Mamat melihat kejadian saat Pak Mamat membentak Hasan)  Ada apa sih, Pak? Dari jauh kok kedengaran ribut sekali. Eh, Dadang ada di sini. Baru pulang sekolah, ya?
Dadang                 : Ya, Bu.
Pak Mamat         : Begini lo Bu. Dadang ini ’kan bilang sama saya kalau dia ingin cari kerja. Dia butuh uang untuk ikut karyawisata ke Bali.
Bu Mamat           : Oh. Tapi, kamu ’kan harus sekolah Dang.
Dadang                 : Ya, maksud saya . . . saya dapat kerja sepulang dari sekolah, Bu.
Pak Mamat         : Begini saja, Dang. Kamu tidak usah bingung. Mulai besok siang  kamu datang ke bengkel Bapak. Kamu dapat bekerja di sini. Kamu bisa membantu Bapak di bengkel ini. Nanti Bapak akan mengajarimu. Bapak akan bantu kamu biar kamu dapat ikut karyawisata ke Bali.
Dadang                 : Benarkah, Pak Mamat? Terima kasih, Pak Mamat. Terima kasih Tuhan. (mendengar perkataan Pak Mamat Dadang merasa senang sekali. Dadang mengucapkan terima kasih sambil mencium tangan Pak Mamat, lalu memeluk Pak Mamat).
Pak Mamat         : Jangan berlebihan begitu, Dang. Sekarang pulanglah dulu. Emakmu pasti sudah menunggu.
Bu Mamat           : Benar, Dang. Pulanglah dulu supaya emakmu tidak khawatir.
Dadang                 : Baik, Bu. Kalau begitu saya permisi dulu. Mari Pak Mamat, Bu Mamat! Mari Bang Hasan!
Hasan                    : Jangan lupa besok siang ke sini! Jam 13.00 harus sampai di sini. Jangan sampai terlambat! Awas kalau terlambat!
Dadang                 : Iya, Bang. Pokoknya beres.

1. Tulislah unsur-unsur intrinsik  dalam kutipan teks  drama tersebut!
2. Tuliskan bukti kalimat pendukung unsur-unsur intrinsik tersebut!
No.
Unsur

Kalimat yang mendukung

1
Tokoh dan penokohan





2
Latar tempat dan waktu





3
alur





4
 tema




5
amanat






3.  Presentasikan hasil diskusi kalian melalui wakil kelompok!
4. Pajanglah kertas hasil diskusimu di tempat pemajangan!

RPP unsur intrinsik drama

                        RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 
                                         (RPP)

Sekolah                                            :     SMP NEGERI  6  BLORA
Mata Pelajaran                             :     Bahasa Indonesia
Kelas/Semester                            :     VIII / 1
Alokasi Waktu                               :      2  X  40 menit ( 1  pertemuan)

A.   Standar Kompetensi             : 7.    Memahami  teks drama dan novel remaja
B.    Kompetensi Dasar                :  7.1. Mengidentifikasi  unsur intrinsik teks drama
C.    Tujuan Pembelajaran           : Siswa dapat mengidentifikasi  unsur intrinsik teks drama
D.   Karakter siswa yang diharapkan    :  Cermat, rajin
E.    Materi Pembelajaran          :  Unsur intrinsik teks drama
F.    Metode Pembelajaran
1.         Pemodelan
2.         inkuiri
3.         Masyarakat Belajar
G.       Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.       Kegiatan awal (10 menit)
Apersepsi:
a.       Perkenalan dan presensi
b.      Guru bertanya tentang drama yang pernah ditonton siswa
c.       Siswa bertanya jawab tentang hal yang bisa diteladani/pesan dalam drama yang ditonton siswa dan pesan dalam teks drama yang dibaca siswa
d.      Guru memperlihatkan contoh teks drama. Siswa mengamati  teks naskah drama
Motivasi:
e.      Guru memotivasi siswa tentang manfaat menonton drama maupun membaca teks drama
f.        Guru menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran

2.  Kegiatan Inti
a.         Siswa membaca teks naskah drama (10 menit)
b.         Siswa dan guru bertanya jawab tentang  unsur intrinsik dalam teks naskah drama
c.          Siswa berkelompok @ 4 orang
d.         Siswa berdiskusi menentukan unsur –unsur intrinsik cerita dalam teks naskah drama (15 menit)
e.         Perwakilan siswa melaporkan hasil diskusinya di depan teman-temannya (10 menit). Kelompok lain memberi komentar.
f.          Siswa membaca teks naskah drama yang lain (10 menit)
g.         Siswa secara individu menentukan unsur–unsur intrinsik  dalam teks naskah drama (15 menit)
h.         Siswa mengumpulkan hasil tesnya.  Siswa memajang hasil diskusi
i.           guru menguatkan hasil diskusi kelas
        
3.    Kegiatan  Akhir(10 menit)
a.         guru dan siswa menyimpulkan
b.         Siswa dan guru melakukan refleksi
H.       Sumber Belajar
Teks drama
Buku Bahasa dan sastra Indonesia kelas VIII
I.          Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi : Mampu menentukan unsur intrinsik  cerita drama
  Teknik                         : Tes tertulis
Bentuk Instrumen  : Uraian
Instrumen Penilaian  :
1.     Bacalah kutipan teks drama berikut ini dengan cermat!
Juara Lancung?
Via     : (Mengepalkan tangan) ”Aku benar-benar tak percaya dengan hasil pembagian rapot kemarin. Masak aku kalah oleh Ucok.”
Boncu : (Dengan mengangguk-anggukkan kepala) ”Benar Vi…. Ada yang tidak beres. Masak ia bisa juara I, mengalahkan kamu.”
Via     : ”Siapa si Ucok. Cuma anak kampung, jarang punya buku.”
Boncu : ”Betul.” (masih mengangguk-anggukkan kepala)
Via       : ”Pasti dia curang, suka menyontek.”
Dari luar masuk Ucok. Dia sekilas melihat Via dan Boncu dan tersenyum.
Ucok     : ”Halo teman-teman.”
Boncu   : ”Halo juara lancung.”
Ucok      : ”Apa? Juara lancung? Apa maksudmu, Boncu?”
Via         : ”Alah.. jangan berlagak belagu Cok. Kamu bisa juara satu paling dari menyontek. Ngaku saja.”
Ucok      : ”Jangan menuduh sembarang Vi…. Apa buktinya.”
Via          : ”Sudah jelas nilaimu lebih bagus dari aku.”
Boncu     : ”Iya, hei juara lancung!”
Ucok       : ”Asal kamu tahu. Aku mendapatkan juara ini karena aku memang belajar tiap hari.”
Via          : ”Jangan sok rajin kau!”
Boncu    : ”Kamu nantang ya?” (dengan suara keras)
Dari luar, masuk Pak Sam dengan wajah masam.
Pak Sam : ”Boncu, ada apa kamu berteriak?
Via           : ”Eh, maaf Pak tidak ada apa-apa. Kami tadi cuma akting drama.”
Boncu      : ”He he… benar Pak.”
Pak Sam  : ”Ucok, benar begitu?”
Ucok         : ”Salah Pak. Mereka menuduh saya sebagai juara lancung.”
Pak Sam  : ”Benar Via?”
Via            : ”Iya Pak….”
Pak Sam   : ”Kamu tidak boleh begitu Vi. Kamu harus belajar menerima kekalahan dan selalu terpacu untuk lebih bagus.”
Via            : ”Maaf Pak.”
Pak Sam  : ”Kamu itu sebenarnya pintar, tapi kamu juga harus belajar menyayangi temantemanmu.”
Via            : ”Iya Pak.”
Pak Sam   : ”Sekarang kalian bertiga ikut bapak ke ruang guru.”
Via dan Boncu : ”Ha? Ruang guru….” (sambil muka mereka merah ketakutan).
1. Tentukan unsur-unsur intrinsik drama tersebut!
2. Tuliskan bukti pendukung unsur-unsur intrinsik tersebut!
     Rubrik penilaian soal no 2:
No.
Aspek yang dinilai
Penskoran
3
2
1
1.
Penentuan tema



2.
Penentuan latar



3.
Penentuan penokohan



4
Penentuan alur



5
Penentuan amanat



Jumlah skor maksimum
15

Keterangan:
3 = jelas/tepat/kuat    2 = kurang jelas/kurang tepat/kurang    1 = tidak jelas/tidak tepat/tidak 
Penghitungan nilai akhir

Skor yang diperoleh



Nilai  =
-----------------------------
X
100
=   . .  .

Skor Maksimum



Mengetahui,                                                      Blora,    Agustus  2013    
Kepala Sekolah,                                                Guru Mata Pelajaran,



H. SUPARNO,S. Pd., M. Hum.                     RIRIN HERNI W, S.Pd
NIP 19620712  198403 1 012                          NIP 19770122 200003 2 003